sulitresah ku hadap keadaan
sembilu dan tak berarti
mungeluh raut bertekuk
ingin kulahap
pandangan sebuah pasir menyepi
biru terhampar luas
tersuguh surya berufuk
ingin ku tata
redup....
dgn sebuah sungging mencerah
knapa sulit??
payah!
secercikpun tak kudapati
secercahpun...
tak mengena
aku tetap saja suram
tetap melesu
sowry
aku menyesal dalam kesalah pahaman
membodohi diri laju tergesa
hidup tak memikirkan
apa yang ada dalam perasaannya
ingin kuulang waktu
kuhindari n kumaafkan
ingin keadaan ego bodohku
tak kan terhasut
ku lolongkan segala teriakan
sebenarnya bukan kedewasaan,
mengaku kritis
dan kebenaran
tak kan lagi ku koyak2
masalah,sperti itu
ku ingin bicara saja
mungkin didengar
APA MAKSUDMU SAKITI AKU
apa maksudmu sakiti aku?
kau buatkan jalan
lalu kau menutupnya,
aku tak meminta?
cukup sebenarnya
kau tak hadir sebelumnya,
percuma jika sementara saja
apa maksudmu kau sakiti aku
kau rengkuh aku tiba2
memank aku meminta?
dengan mudah kau lempar
apa maksudmu kau sakiti aku
kau berlalu setelah bujuk rayumu
kau lari setelah adamu
kau tinggal aku setelah kau datangi
apa maksudmu kau sakiti aku
................................................
sedangkan gelap masih menyelimutiku
aku terheran2 dgn apa yg kurasa
betapa aku tak ada siapa2
masihkah kalian memberiku gelas air
seandainya aku sudah meriang?
masihkah tanganku akan disambut
seandainya aku sudah tak jadi pasang lagi?
jika aku sudah serendah2nya
jika aku payah sepayah2nya
jika aku lemah selemah2nya
apakah kalian masih mengingginkanku,
menghargaiku kala aku bugar?
bukankah dulu kudengar kalian
bersatu janji
slalu ada
tp mungkin
waktu mampu menghapusnya